Bobby Nasution dan Ahmad Luthfi Yakin Efisiensi Anggaran

Bobby Nasution dan Ahmad Luthfi Yakin Efisiensi Anggaran

Bobby Nasution
Bobby Nasution dan Ahmad Luthfi Yakin Efisiensi Anggaran

NewsUpdate – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) terpilih, Bobby Nasution, menegaskan bahwa seluruh program yang dijanjikan selama masa kampanye bakal tetap terjadi kendati tersedia efisiensi anggaran berasal dari pemerintah pusat.

“Berjalan. Saya Pastikan mampu berjalan,” kata dia, di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).

Politikus Gerindra ini menjelaskan, pihaknya bakal konsisten berkoordinasi dengan stake holder terkait, mirip layaknya yang dia melaksanakan selagi menjabat sebagai Wali Kota Medan.

“Ya kami koordinasi selama ini, sejauh ini terhitung yang kami melaksanakan selama aku menjadi walikota medan, aku terhitung tetap koordinasi,” ujarnya.

Bobby menegaskan, ada kebijakan efisiensi anggaran tidak bakal memicu programnya tersendat. Dia mengatakan, pihaknya terhitung sudah menyiapkan seluruhnya untuk hadapi kebijakan tersebut.

“Kemarin terhitung dengan provinsi, pak PJ Gubernur terhitung sudah memberikan tentang efisiensi, menjadi kami sudah persiapkan semuanya,” imbuh dia.

Senada, Gubernur Jawa Tengah terpilih Ahmad Luthfi mengaku, pihaknya membentuk tim transisi ditengah kebijakan efisiensi yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto.

Diamenjelaskan, tim transisi terhitung dibentuk di dalam rangka percepatan di area Jawa Tengah.

“Efisiensi lebih-lebih transfer area sudah kami bicarakan, kami punya tim transisi sudah kami wujud menjadi tim transisi kami di dalam rangka percepatan area jateng sudah,” kata Luthfi, di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu (16/2).

Dia pun meyakini, usai dilantik terhadap 20 Febuari 2025, pihaknya mampu langsung menggerakkan program-program di Jawa Tengah.

“Dan aku percaya terhadap selagi nanti teritung terasa tanggal 20 kami sudah running tentang dengan program-program di dalam rangka integrasi dengan pemerintah pusat maupun kolaborasi di pemerintahan di wilayah Jawa Tengah,” imbuhnya.

Efisiensi Anggaran Berpotensi Pengaruhi Konsumsi Masyarakat

Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Instruksi ini soal efisiensi anggaran negara sebesar Rp 306,69 triliun untuk tahun anggaran 2025.

Langkah ini termasuk pengurangan belanja kementerian/lembaga dan alokasi dana transfer ke daerah, dengan target utama mendukung program-program pemerintah yang berdampak cepat.

Terkait instruksi ini, Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede menuturkan, instruksi efisiensi belanja Kementerian dan Lembaga ini berpotensi pengaruhi konsumsi masyarakat.

“Khususnya belanja di area yang sebetulnya gara-gara konsumsi area selanjutnya bergantung terhadap dana pemerintah pusat,” kata Josua di dalam acara PIER Economic Review 2024, Senin (10/2/2025).

Selain itu, menurut Josua proyek-proyek yang didanai anggaran ini bakal pengaruhi tenaga kerja di sektor selanjutnya supaya itu konsekuensinya. Meskipun begitu, kalau efisiensi anggaran ini dialokasikan kepada sektor lain pastinya terhitung mampu beri tambahan efek beruntun lebih-lebih terhadap sektor-sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Jadi bahwa samasekali tersedia potensi penurunan segi konsumsi dan efeknya ke pendapatan area pastinya kami melihat kondisi yang dikehendaki berasal dari pemerintah umpama berasal dari program MBG efek beruntunnya tersedia di sektor produktivitas pertanian,” paham Josua.

Efek Beruntun

Joshua menilai kalau program MBG mampu menggerakan profitabilitas sektor pertanian yang selagi ini menjadi sektor terbesar ke-2 di Indonesia setelah manufaktur, sektor pertanian mampu menjadi penggerak perekonomian dengan program MBG.

Selain itu, efek beruntun terhitung mampu dinikmati oleh petani sampai nelayan akibat upaya hilirisasi berasal dari sektor pertanian atau perikanan. Hal ini gara-gara pemerintah dambakan mensukseskan program MMBG bukan mengandalkan impor, tetapi mengolah di dalam negeri.

“Jadi, kendati tersedia efisiensi tetapi tersedia realokasi ke sektor lainnya maka dikehendaki bakal tersedia peningkatan kinerja terhadap sektor selanjutnya supaya kami melihat tersedia efek yang harapannya bakal mampu positif,” pungkasnya.

NewsUpdate