Pramono Anung Mau Fasilitasi Pelatihan bagi Perantau

Pramono Anung Mau Fasilitasi Pelatihan bagi Perantau

Pramono Anung
Pramono Anung Mau Fasilitasi Pelatihan bagi Perantau

NewsUpdate – Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan, pihaknya membuka ruang untuk siapa pun sanggup mengikuti pelatihan keterampilan yang bakal diadakan di kecamatan, balai warga, kelurahan dan sebagainya. Termasuk kepada perantau yang menginjakkan kaki di Jakarta untuk mengadu nasib.

“Kami mengharapkan siapa pun yang singgah tentunya senantiasa mempunyai keadaan kedamaian, kerukunan dan terhitung hal-hal yang telah baik yang di Jakarta,” kata Pramono Anung di Jakarta kepada awak media, seperti dikutip Rabu (9/4/2025).

“Kami terhitung membuka ruang untuk siapa pun sanggup mengikuti latihan keterampilan yang nanti bakal diadakan di kecamatan, balai warga, kelurahan dan sebagainya. Intinya adalah Jakarta terbuka bagi siapa saja,” sambungnya.

Pramono menjelaskan, cara Pemprov Jakarta pada perantau selagi ini pada para perantau adalah mendata. Tujuannya, kata dia, agar diketahui perantau mana yang telah mempunyai keahlian dan keterampilan terhitung yang belum, agar sanggup difasilitasi untuk meraih pekerjaan.

“Yang kami jalankan adalah pendekatan dukcapil. Secara administrasi dia kudu mempunyai keanggotaan dimana yang mengenai pernah berada dan silakan melacak pekerjaan di Jakarta. Kalau kudu keterampilan, pendidikan, pelatihan, kami bakal menyiapkan untuk itu,” ungkap Pramono.

“Jadi kalau dia telah mempunyai identitas, karena syaratnya itu identitas. Jangan sampai orang tidak beridentitas. Kalau dia mempunyai identitas, sekali ulang kami memberikan peluang untuk ikut pelatihan,” janji Pramono.

Tren Perantau ke Jakarta Menurun

Melihat tren perantau ke Jakarta, Pramono mengamini adanya penurunan berasal dari tiga th. terakhir.

Namun untuk th. ini pihaknya tetap jalankan pendataan. Sebab sanggup saja, angka perantau yang mengalami penurunan diakibatkan konsep perpindahan ibu kota berasal dari Jakarta ke Nusantara.

“Jadi 3 th. paling akhir ini Jakarta sebenarnya mengalami penurunan. Mulai berasal dari th. 2022. Tetapi apakah th. 2025 ini mengalami penurunan atau tidak, kami belum tahu,” papar Pramono.

“Salah satu segi penyebabnya adalah kemungkinan kala itu orang beranggapan bahwa Jakarta, ibu kota, segera pindah. Sehingga bersama demikianlah untuk th. 2025 ini kami sedang pelajari apakah tersedia peningkatan atau penurunan,” Pramono menandasi.

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung mencopot Direktur IT berasal dari Bank DKI. Hal ini dijalankan usai para nasabah mengeluhkan proses sarana Bank DKI yang bermasalah, yaitu tidak sanggup jalankan transaksi perbankan secara normal sast peristiwa Ramadhan dan Idul Fitri.

“Jadi untuk itu saya bakal putuskan pembebastugasan direktur IT-nya segera dijalankan dan kudu dijalankan sekarang,” kata Pramono lewat account Instagramnya, seperti dikutip Rabu (9/4/2025).

Pramono Copot Direktur IT Bank DKI, Buntut Layanan Nasabah Terganggu

Pramono terhitung meminta, halangan teknis IT yang berlangsung di Bank DKI dilaporkan kepada pihak berwajib untuk diproses hukum. Dia menilai, keluhan yang menimpa nasabah berasal dari perusahaan tempat milik Jakarta itu telah kelewat batas.

“Laporkan ke Bareskrim, proses hukum. karena ini telah keterlaluan. Enggak kemungkinan enggak melibatkan orang dalam. Enggak mungkin,” ujar Pramono.

Pramono terhitung meminta, kepada siapa pun di jajaran internalnya tidak ikut campur dalam menangani perihal ini. Dia pun mewanti, bakal tersedia tindakan tegas kalau tersedia pihak yang kedapatan terlibat.

“Nggak boleh barang siapa di dalam internal kita, lebih-lebih pemerintah DKI ini ikut campur urusan ini. Siapapun yang ikut campur, saya bakal ambil tindakan,” kata Gubernur Jakarta ini memperingatkan.

Politikus PDIP ini menghendaki pengusutan masalah Bank DKI dijalankan transparan dan tuntas. Tujuannya agar rasa yakin publik ulang terbangun dan sarana pada nasabah tidak terganggu.

“Kenapa ini dilakukan? untuk membangun trust kepada publik, bahwa publik ini tidak tersedia yang terganggu. Ini (gangguan layanan) ini yang terakhir. enggak boleh ulang tersedia perihal keempat,” ucap Pramono Anung memungkasi.

Leave a Reply

NewsUpdate