Pernyataan Pelindo Terkait Macet Parah

Pernyataan Pelindo Terkait Macet Parah

Pernyataan
Pernyataan Pelindo Terkait Macet Parah

NewsUpdate – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung Priok buka suara perihal kemacetan panjang yang terjadi di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, arah Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis pagi 18 April 2025.

Antrean kendaraan dipicu oleh meningkatnya kesibukan bongkar muat di kawasan pelabuhan pasca libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah dan cuti bersama.

Pelindo mengakui kemacetan panjang di kawasan pelabuhan akibat peningkatan bongkar muat peti kemas pada pelabuhan terbesar di Indonesia itu.

“Kami mohon maaf kepada semua masyarakat, mitra dan stakeholder yang terdampak akibat kemacetan yang terjadi,” kata Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Adi Sugiri dikutip dari Antara, Jumat 18 April 2025.

Menurut dia, eningkatan arus barang itu lebih-lebih pada penerimaan dan pengiriman peti kemas yang sejalan bersama dengan selesainya era arus mudik Lebaran dan pembatasan lantas lintas barang.

Pelindo lantas memastikan tidak ada masalah proses di gerbang masuk kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pernyataan ini dirilis dikarenakan ada sejumlah pihak yang menduga kemacetan dikarenakan proses gerbang pelabuhan Tanjung Priok eror supaya membawa dampak horor macet di luar area.

“Tidak ada rintangan yang terjadi akibat dari proses eror baik di gate pelabuhan maupun di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Priok,” kata Adi.

Pelindo pun bakal menambahkan kompensasi kepada truk yang terlilit macet di ruas jalan di Jakarta Utara yang menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Kompensasi selanjutnya berupa ongkos masuk sampai ongkos tol. Langkah ini dijalankan untuk mengurai horor macet yang udah terjadi sejak Kamis.

“Kompensasi yang diberikan adalah menambah kala pembatasan bagi truk yang masuk kawasan pelabuhan, kita termasuk tidak tarik ongkos kembali bagi akses gate (pintu) yang kedaluwarsa,” kata Executive Director Regional 2 PT Pelabuhan Indonesia Drajat Sulistyo didampingi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan M Takwin dikutip dari Antara, Sabtu 19 April 2025.

Berikut sederet pernyataan PT Pelabuhan Indonesia (PT Pelindo Persero) Regional 2 perihal macet gawat di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, arah Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis pagi 18 April 2025 dihimpun Tim News Liputan6.com:

1. Sampaikan Permintaan Maaf

Terjadi macet gawat di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, arah Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis kemarin. Macet selanjutnya membawa dampak pengguna terlilit sampai berjam-jam tanpa dapat jalankan apa-apa.

Antrean kendaraan dipicu oleh meningkatnya kesibukan bongkar muat di kawasan pelabuhan pasca libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah dan cuti bersama.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung Priok mengakui kemacetan panjang di kawasan pelabuhan akibat peningkatan bongkar muat peti kemas pada pelabuhan terbesar di Indonesia itu.

“Kami mohon maaf kepada semua masyarakat, mitra dan stakeholder yang terdampak akibat kemacetan yang terjadi,” kata Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri dikutip dari Antara, Jumat 18 April 2025.

Peningkatan arus barang itu lebih-lebih pada penerimaan dan pengiriman peti kemas yang sejalan bersama dengan selesainya era arus mudik Lebaran dan pembatasan lantas lintas barang.

Ia menjelaskan padatnya kesibukan bongkar muat ini dikarenakan ritme proses penerimaan pengiriman di terminal yang dijalankan secara sejalan sesudah pembatasan.

Saat ini, termasuk mengejar sebelum akan libur bersama dengan yang jatuh pada Jumat 18 April 2025 sampai Minggu (20/4/2025). Adi memastikan bahwa pihaknya konsisten mengupayakan memelihara kelancaran operasional dan memastikan layanan kepada pelanggan selalu terjadi secara optimal.

2. Macet Horor Berjam-jam, Pastikan Bukan dikarenakan Sistem Error

Terjadi insiden macet horor terjadi di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, arah Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis 17 April 2025. Macet selanjutnya membawa dampak pengguna terlilit sampai berjam-jam tanpa dapat jalankan apa-apa apalagi banyak yang sampai kehabisan bensin.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung Priok memastikan tidak ada masalah proses di gerbang masuk kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pernyataan ini dirilis dikarenakan ada sejumlah pihak yang menduga kemacetan dikarenakan proses gerbang pelabuhan Tanjung Priok eror supaya membawa dampak horor macet di luar area.

“Tidak ada rintangan yang terjadi akibat dari proses eror baik di gate pelabuhan maupun di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Priok,” kata Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, dikutip dari Antara, Jumat 18 April 2025.

Adi menegaskan, kesibukan bongkar muat kapal di Pelabuhan Tanjung Priok selalu terjadi lancar tanpa kendala.

Menurut dia, kemacetan panjang yang terjadi pada hari ini disebabkan oleh meningkatnya kesibukan bongkar muat di pelabuhan. Titik kemacetan terpantau di New Priok Container Terminal One (NPCT 1) akibat lonjakan volume kendaraan yang jalankan kesibukan penerimaan dan pengiriman peti kemas.

Data mencatat ada peningkatan hampir 100 % jumlah truk yang masuk ke terminal tersebut. Biasanya, kebanyakan jumlah truk yang masuk kurang dari 2.500 unit, tapi hari ini tercatat lebih dari 4.000 truk menuju NPCT 1.

“Sistem operasi yang ada di terminal dan di daerah lazim pintu masuk menuju NPCT 1 dipastikan normal tanpa kendala,” ujar Adi.

3. Pelindo Targetkan Antrean Truk Peti Kemas Selesai Minggu 20 April 2025

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menargetkan antrean panjang truk peti kemas menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dapat diselesaikan pada Minggu 20 April 2025.

Antrean panjang ini sempat membawa dampak kemacetan gawat di kawasan Tanjung Priok dan sekitarnya sejak Kamis 17 April 2025 pagi kemarin.

“Hari ini kita tetap mengurai sisa dari tempo hari sampai Sabtu. Hari Minggu diprediksi semua udah dapat terselesaikan,” kata Executive Director Regional 2 PT Pelabuhan Indonesia Drajat Sulistyo layaknya dikutip dari Antara, Jumat 18 April 2025.

Ia mengatakan, Pelindo bersama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), regulator, Polres Pelabuhan, serta pemangku kebijakan konsisten bekerja mengurai kemacetan lantas lintas yang ada di kawasan Tanjung Priok.

“Targetnya Senin kita udah fokus pada bongkar muat untuk minggu depan,” kata dia.

Pelindo udah meraih keinginan dari regulator untuk jalankan bongkar muat. Pihaknya termasuk bakal mengeluarkan rilis receiving dan delivery bersama dengan pengawasan yang ketat.

Menurut Drajat, upaya yang dijalankan adalah jalankan shifting atau memindahkan terminal bongkar muat dari yang padat ke terminal yang kosong.

“Ini udah kita desain dan putuskan jumlah kapal yang bakal dipindahkan bongkar muatnya,” kata dia.

Ia menjelaskan, kemacetan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok ini terjadi dikarenakan ada tiga kapal kargo besar yang sandar.

Ketiga kapal ini terlambat sandar, dua dari kapal itu mestinya bersandar seminggu yang lantas dan satu kapal terlambat satu hari.

“Memang kita tidak memprediksi ada keterlambatan kapal selanjutnya dikarenakan ada jadwal lengkapnya,” kata Drajat.

Menurut dia suasana ini membawa dampak mobil angkutan yang menghendaki bongkar muat kontainer bertambah. Apalagi ada jadwal libur panjang pada Jumat sampai Minggu membawa dampak costumer menghendaki menyita kontainer mereka.

“Mereka secara bersama jalankan order yaitu 4.200 truk yang mampir secara bersamaan, supaya menimbulkan kemacetan panjang menuju dan terlihat pelabuhan,” kata Drajat.

4. Pelindo Sebut Biasanya 2.500 Truk, Sekarang Capai 4.000 Truk

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dibantu sejumlah pihak layaknya kepolisian sampai Dinas Perhubungan konsisten mengurai kemacetan yang terjadi di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, arah Pelabuhan Tanjung Priok yang terjadi sejak pada Kamis pagi 17 April 2025.

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengambil keputusan untuk menghalangi jumlah kontainer yang bakal masuk dan terlihat Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, untuk sementara, sampai suasana kembali normal.

“Untuk sementara, kita mengambil keputusan menghalangi jumlah kontainer yang bakal masuk dan terlihat sampai bersama dengan suasana normal,” ujar Arif dikutip dari Antara, Jumat 18 April 2025.

Selain jalankan pembatasan jumlah kontainer, Pelindo termasuk menghentikan kala operasi kapal. Penghentian operasi kapal memiliki tujuan supaya terminal fokus melayani operasional lapangan.

“Jika di terminal NPCT1 tetap penuh maka diputuskan untuk digeser ke terminal lain,” kata Arif.

Ia menyampaikan bahwa penyebab utama dari kemacetan adalah meningkatnya jumlah kendaraan yang bakal menyita dan mengirim peti kemas.

Peningkatan terjadi lebih-lebih di terminal New Priok Container Terminal One (NPCT1), yang kebanyakan cuma 2.500 truk, kini mencapai lebih dari 4.000 truk.

“Hal ini disebabkan sesudah Lebaran, termasuk hari libur panjang (Jumat),” katanya lagi.

Arif termasuk memastikan tidak ada proses error atau rusak di gerbang (gate) masuk kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, meski terjadi kemacetan panjang di luar kawasan itu. Kondisi terkini, katanya lagi, arus kendaraan udah terasa lancar.

“Sejak tempo hari kita pantau dan tadi pagi arus udah terasa lancar,” terang Arif.

5. Pelindo Batasi Arus Keluar-Masuk Kontainer Buntut Macet Parah di Tanjung Priok

Arif pun mengambil keputusan untuk menghalangi arus keluar-masuk kontainer secara kala di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta sampai suasana kembali normal.

“Untuk sementara, kita mengambil keputusan menghalangi jumlah kontainer yang bakal masuk dan terlihat sampai bersama dengan suasana normal,” ujar Arif.

Selain jalankan pembatasan jumlah kontainer, Pelindo termasuk menghentikan kala operasi kapal. Penghentian operasi kapal memiliki tujuan supaya terminal fokus melayani operasional lapangan.

“Jika di terminal NPCT1 tetap penuh maka diputuskan untuk digeser ke terminal lain,” kata Arif.

Ia menyampaikan bahwa penyebab utama dari kemacetan adalah meningkatnya jumlah kendaraan yang bakal menyita dan mengirim peti kemas. Peningkatan terjadi lebih-lebih di terminal New Priok Container Terminal One (NPCT1), yang kebanyakan cuma 2.500 truk, kini mencapai lebih dari 4.000 truk.

“Hal ini disebabkan sesudah Lebaran, termasuk hari libur panjang (Jumat),” katanya, dilansir dari Antara.

6. Beri Kompensasi Biaya Tol sampai Akses Pelabuhan demi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menambahkan sejumlah kompensasi, termasuk ongkos masuk dan ongkos tol, untuk mengurai kemacetan di sejumlah ruas jalan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

“Kompensasi yang diberikan adalah menambah kala pembatasan bagi truk yang masuk kawasan pelabuhan, kita termasuk tidak tarik ongkos kembali bagi akses gate (pintu) yang kedaluwarsa,” kata Executive Director Regional 2 PT Pelabuhan Indonesia Drajat Sulistyo didampingi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan M Takwin di Jakarta, Jumat 18 April 2025.

Ia menjelaskan pembebasan ongkos Surat Penarikan Peti Kemas atau Surat Penarikan Peti Kemas Impor (SP2/TILA) ini terlalu menunjang pengendara kargo.

Pihaknya melepas gate supaya pengendara truk angkutan peti kemas dapat jalankan tapping dan di kala kendaraan terlilit (stuck) diarahkan ke jalan tol.

“Biaya tol termasuk kita bantu supaya kendaraan dapat masuk jalan tol,” kata dia.

Selain itu pihaknya termasuk menambahkan bantuan mengonsumsi kepada pengendara kargo yang terlilit kemacetan panjang tersebut.

“Ini kita jalankan sejak kemacetan terjadi,” kata Drajat.

Ia menjelaskan antrean panjang ini disebabkan ada peningkatan volume bongkar muat barang di Terminal NPCT1 dan sejumlah terminal lainnya sesudah ada tiga kapal kargo yang sandar di pelabuhan tersebut.

“Kapal mengalami delay dan terjadi peningkatan bongkar muat,” ucap dia.

Ia menjelaskan tiap tiap sopir truk kontainer yang bakal masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok ini udah punya dokumen pengambilan peti kemas.

“Kalau tidak ada dokumen pasti tidak boleh masuk,” terang Drajat.

Memang terjadi peningkatan kendaraan dari kapasitas 2.500 di terminal NPCT1 jadi 4.200 kendaraan supaya menimbulkan penumpukan dan membawa dampak kemacetan panjang.

NewsUpdate